1.Pangeran Jawa dan kedua abdinya, diambil sekitar tahun 1865-1870.
2.Pria Batavia dengan bakulnya, diambil tahun 1870.
3.Raden Saleh, pelukis aliran romantisisme dari Jawa yang menjadi pelopor seni modern Indonesia. Foto diambil tahun 1872.
4.Raja Buleleng di Bali dan sekretarisnya, diambil tahun 1875
5.Dua prajurit Nias dari Kabupaten Nias Selatan, diambil sekitar tahun 1882-1912.
6.Pria Dayak dengan tato tradisionalnya, diambil tahun 1896.
7.Keta adat Suku Batak Toba dan keluarganya di depan rumah, diambil
tahun 1900.
8.Para lelaki bertopeng yang mementaskan teater “Topéing” di Jawa, diambil sekitar tahun 1900-1920.
9.Ketua adat Suku Dayak, diambil sekitar tahun 1900-1920.
10.Tari Seudati yang dipentaskan di Samalanga, Bireun, Aceh. Foto diambil tahun 1907.
11.Perempuan Bali memintal benang, diambil tahun 1910.
12.Keluarga Suku Batak di Sumatra, diambil tahun 1910.
13.Para pekerja di situs konstruksi terowongan kereta yang dibangun pada salah satu gunung di Jawa. Foto diambil tahun 1910.
14.Penduduk Kampong di Batavia mendengarkan gramofon, diambil tahun 1910.
15.Keluarga Suku Bali, diambil sekitar tahun 1910-1920.
16.Penjual candu dan perokok, diambil tahun 1912.
17.Orang Makassar, diambil tahun 1912.
18.Prajurit perang Suku Nias memindahkan dan menegakkan megalit,
diambil tahun 1915.
19.Ksatria Dayak dari Longnawan, Borneo Utara. Foto diambil tahun 1917.
20.Penari Baris di Bali, diambil tahun 1918
21.Murid STOVIA, atau “Sekolah Kedokteran Khusus Pribumi” di Batavia,
tahun 1919.
22.Pemahat kayu sibuk membuat topeng, diambil tahun 1919
23.Petani Batak, Sumatra. Foto diambil tahun 1919.
24.Perempuan tetua adat Suku Batak di Sumatra, diambil tahun 1919.
25.Laki-laki Suku Dayak dengan anting dan tombak, diambil tahun 1919.
0 komentar:
Posting Komentar